Mengenai Saya

Foto saya
Argo Mino Arum telah berdiri sejak hari Selasa tanggal 6 Juni 2006. Pendirian kelompok ini atas dasar pertemuan yang dilakukan di serambi Masjid Al-Falaah Semaken, Banjararum, Kalibawang Kulon Progo. Pendirian ini didasarkan atas pentingnya wadah untuk ajang silaturahmi dan pengelolaan budidaya perikanan itu sendiri agar menjadi suatu perikanan yang tangguh, handal, dan berpotensi. Pendirian ini tidaklah lepas atas dukungan dan binaan dari Kelompok Budidaya Perikanan Trunojoya Wates dan Kelompok Budidaya Perikanan Argomino Nanggulan. Argo Mino Arum beranggotakan dari para pembudidaya ikan yang berada si seputaran Desa Banjaraum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo

Rabu, 10 Juni 2009


"Dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikannya juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang lebih pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan ikan," jelas Ir. Gandung Hardaningsih, pakar gurami dari Jurusan Perikanan Universitas Gadjah Mada.
Probiotik itu ibarat benteng pertahanan diri sehingga sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air ini cukup dua minggu sekali saja. "Jadi, semacam imunisasi lebih awal lebih bagus. Jangan menunggu kondisi kolam jelek dan ikan stress atau terserang penyakit. Maka hasil panen pasti jauh lebih bagus," tambah Himawan.
Bukti bahwa aplikasi probiotik sangat efektif juga diakui Jumadi, petani gurami desa Ceme, Sanden, Bantul. Saat ia melihat di kolamnya banyak gurami yang stres dan ngambang bahkan beberapa mati. Secepatnya ia mengguyurkan sebotol probiotik Nature campur segenggam gula pasir ke kolamnya. Keesokan harinya air kolam kembali hijau jernih dan semua guraminya sehat kembali.
"Biasanya satu hari pasti ada yang mati 5-10 ekor. Padahal ikan sudah ukuran kilon. Ruginya kan banyak. Setelah diberi probiotik langsung sehat semua. Tidak ada yang mati lagi dan selamat sampai panen. Sekarang pemberian nature saya ulang tiap dua minggu sekali tanpa menunggu ada gejala penyakit menyerang. Ibaratnya saya sudah fanatic dengan pemakaian probiotik karena buktinya sudah nyata," jelas pemilik 10 kolam gurami pembesaran ini.
dikutip dari harian KR edisi ??

Kolam Terpal


Membaca tulisan ”Kolam Terpal” pasti akan terbayang bahwa yang dimaksud adalah
bentuk kolam yang terbuat dari bahan terpal. Dan memang seperti itulah kolam
terpal yaitu kolam yang terbuat dari terpal yang tidak tembus air.
Kolam terpal dapat digunakan untuk pemeliharaan ikan, tanaman air, penampung
air, dll. Jika dibandingkan dengan kolam semen yang pasti kolam terpal ini sangat
murah dari sisi harganya, sangat mudah dan cepat dalam pemasangannya.
Banyak peternak ikan hias dan konsumsi menggunakan kolam terpal. Termasuk
saya. Hampir semua kolam ditempat saya menggunakan kolam terpal ini
Kolam terpal dapat dipakai hingga 2thn bahkan lebih. Tergantung pemakaian.
Berdasarkan pengalaman saya bahkan hingga 3 thn kolam terpal tetap kuat dan
dapat terus digunakan.
Untuk pemasangan kolam terpal pada lantai yang tidak berupa tanah/plesteran/ubin
terlebih dahulu harus dibuat rangka kolam. Rangka kolam ini dapat terbuat dari besi
berlubang, besi berongga, kayu atau bambu. Selanjutnya kolam terpal di letakan di
dalam rangka yang sudah dibuat.
Untuk pemasangan kolam terpal pada lantai yang berupa tanah dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Terlebih dahulu dibuat rangka kolam dengan cara memasang tiang-tiang
penahan yang terbuat dari bambu/kayu kaso dimana tiang tersebut
ditancapkan kedalam tanah dengan cara di cor agar kuat dan agar tiang tidak
mudah lapuk.
2. Dibuat pagar bambu untuk menahan tiap sisi-sisi kolam
3. Selanjutnya alasi lantai sebelum kolam diletakan. Tujuannya adalah untuk
menghindari keberadaan benda-benda tajam pada lantai yang dapat merusak
kolam terpal. Untuk alas dapat menggunakan karpet, sekam padi, dll
4. Setelah itu kolam dimasukan kedalam rangka kolam yang sudah di buat
dan ikatkan pada rangka kolam
Rangka kolam menggunakan bambu
Tiang penahan
Masalah yang sering ditemukan pada kolam terpal adalah kebocoran akibat robek
pada tiap lipatan dan akibat gigitan tikus. Untuk memperbaiki kolam yang robek
dapat menggunakan lem aibon. Dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Keringkan kolam terpal
2. Amplas pada sisi-sisi bagian yang bocor lalu oleskan lem
3. Siapkan sepotong terpal untuk menambal bagian yang bocor, amplas dan
kemudian oleskan lem
4. Biarkan selama 5 menit
5. Tempelkan sepotong terpal tadi pada bagian yang bocor
6. Setelah 1 jam kolam sudah dapat digunakan kembali

Selasa, 02 Juni 2009

Produksi Kami


PRODUK YANG DIHASILKAN
Pokdakan Argo Mino Arum Memiliki hasi berupa bibit gurami. Bibit gurami yang kita hasilkan memiliki berbagai keunggulan. Sesuai dengan budidayanya keunggulan yang paling utama dari bibit gurami kami adalah ketahanan dan kekebalan terhadap lngkungan yang buruk bila dibandingkan dengan bibit gurami yang lainnya. Selain dari itu kita memilih jenis bibit gurami yang cepat berkembang yaitu jenis bibit gurami soang dan blausafir. Penggunaan probiotik dan vitamin C yang baik juga membuat bibit gurami yang kita hasilkan menjadi memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Kualitas menjadi kunci pokok dari produk bibit gurami yang kita hasilkan, akan tetapi selain itu kuantitas juga menjadi bagian penting. Besarnya ukuran standar yang kadang menjadi subyektif dalam hal produk bibit gurami. Dan juga jumlah dalam pelayanan pemasaran juga akan kita perhatikan. Produk bibit gurami yang dihasilkan berkualitas tinggi.
1. BIBIT GURAMI KUKU
Bibit gurami kuku merupakan bibit terkecil yang kita pasarkan. Bibit gurami ini dapat ditransportasikan jarak jauh. Sistem pengangkutannya menggunakan plastik polytiline, Untuk pengangkutan jarak jauh antar pulau dilakukan dengan pengiriman melalui kargo pesawat udara port to port. Bibit gurami dibungkus dalam plastik beroksigen lalu dimasukkan ke dalam stereofoam ukuran standart. Kemampuan bibit dengan metode pengangkutan ini bertahan dengan baik sekitar 12 jam perjalanan. Pakan terbaik dari bibit gurami kuku adalah cacing sutera, dapnia, artemia atau pakan alami lainnya, akan tetapi dapat pula diberikan pakan buatan berupa pellet ukuran serbuk yaitu pellet D-O dengan kadar protein 40%. Selain dari pemasaran lokal dalam pulau Jawa, Pengiriman luar Pulau yang sering kita lakukan adalah ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Bibit gurami kuku masih kita bagi berdasarkan ukurannya :

Panjang Umur Isi Stereofoam Keterangan Harga
cm Hari (ekor) Sebutan Umum (Rp)
1,5 21 4000 ukuran 3/4 0,73 " nego !!
2 28 3600 ukuran 3/5 1 " nego !!
2,5 35 3000 ukuran 4/6 1,25 " nego !!
3 42 2400 ukuran 5/7 1,5 " nego !!


2. BIBIT GURAMI JEMPOL
Bibit gurami ukuran jempol merupakan bibit gurami dengan umur gurami 2 bulan. Berat rata-rata bibit guramu jempol adalah 10 gram. Panjang dari bibit ini 3-4 cm. Bibit gurami ukuran jempol menggunakan pakan buatan pellet ukuran butiran 1 mm dengan kadar protein sekitar 38%. Pellet yang sering digunakan adalah F-999, PA Super ataupun merek lainnya. Sistem pengangkutan bibit gurami ukuran jempol dapat dilakukan dengan pangangkutan ikan terbuka dengan jerigen yang berisi 500 ekor. Untuk pengiriman jarak jauh kita menggunakan metode pengangkutan tertutup dengan kantong palstik yang beroksigen, setiap kantong plastik sedang kita isi 250 ekor. Pengiriman bibit gurami ukuran jempol dapat dilakukan antar pulau pula dengan menggunakan kargo pesawat udara port to port. Untuk setiap stereofoam kita isi dengan 1200 ekor bibit gurami ukuran jempol. Pengiriman luar Pulau yang sering kita lakukan adalah ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

3. BIBIT GURAMI SILET
Bibit gurami ukuran silet merupakan bibit yang banyak digemari oleh para pendeder bibit gurami, ukuran ini merupakan ukuran favorit dikarenakan ukuran ini sistem pemeliharaan dan mortalitasnya sudah mendekati bibit gurami ukuran besar. Panjang bibit ukuran ini adalah 5-6 cm. Bobot dari bibit ukuran silet rata-rata adalah 20 gram. Umur bibit gurami ukuran silet berkisar 90 hari. Pakan bibit gurami silet adalah pakan buatan pellet ukuran 1-2mm, seperti F-999, SPLA-2, 781-2 atupun merek lainnya. Dapat pula diberikan pakan hijau daun yang lembek, seperti daun talas muda, daun ketela muda, dll. Pengangkutan dilakukan dengan metode terbuka jerigen satu diisi 300 ekor bibit. Dengan pengangkutan ini ketahanan lama pengiriman mencapai 12 jam perjalanan lebih.

4. BIBIT GURAMI KOREK
5. BIBIT GURAMI ROKOK
6. BIBIT GURAMI 4 JARI
7. BIBIT GURAMI TAMPELAN
8. BIBIT GURAMI KILOAN

Hasil produksi kami yang utama adalah bibit gurami dengan berbagai ukuran, akan tetapi selain dari pada itu kita juga melakukan kerja sama terhadap petani pembenih lain yang memproduksi bibit ikan selain gurami yaitu bibit bawal, bibit lele, bibit nila, bibit garkap, dan bibit patin.
9. BIBIT BAWAL
Bibit bawal yang kita pasarkan adalah bibit bawal ukuran kecil, dari ukuran larva, burayak, dan ukuran inchinan. Bibit tersebut merupakan produksi dari petani pembenih yang ada di lokasi sekitar. Sistem pengiriman dari benih bawal dilakukan dengan menggunakan kantong palstik beroksigen. Kapasitas kantong plastik sesuai dengan ukuran dan jarak tempuh pengiriman. Pengiriman luar pulau Jawa juga kita lakukan dengan menggunakan transportasi pesawat udara.
10. BIBIT LELE
Bibit lele yang kita pasarkan adalah dari jenis lele sangkuriang. Bibit lele mulai dari ukuran 2-3 cm hingga ukuran 5-7 cm kita pasarkan. Untuk pengiriman jarak jauh hanya bibit ukuran 2-3cm, dan 3-4 cm saja. Pengiriman juga dilakukan dengan transportasi udara menggunakan wadah kantong plastik yang dimasukkan stereofoam. Bibit ukuran pembesaran 4-6 cm dan 5-7 cm dipasarkan langsung ke petani pembesar dengan transportasi menggunakan jerigen plastik.
11. BIBIT NILA
12. BIBIT GRASKAP
13. BIBIT PATIN


POKDAKAN
“ARGO MINO ARUM”


1. NAMA
Kelompok ini bernama Kelompok Budidaya Perikanan “Argo Mino Arum”

2. SEJARAH BERDIRINYA
Argo Mino Arum telah berdiri sejak hari Selasa tanggal 6 Juni 2006. Pendirian kelompok ini atas dasar pertemuan yang dilakukan di serambi Masjid Al-Falaah Semaken, Banjararum, Kalibawang Kulon Progo. Pendirian ini didasarkan atas pentingnya wadah untuk ajang silaturahmi dan pengelolaan budidaya perikanan itu sendiri agar menjadi suatu perikanan yang tangguh, handal, dan berpotensi.
Pendirian ini tidaklah lepas atas dukungan dan binaan dari Kelompok Budidaya Perikanan Trunojoya Wates dan Kelompok Budidaya Perikanan Argomino Nanggulan. Argo Mino Arum beranggotakan dari para pembudidaya ikan yang berada si seputaran Desa Banjaraum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

3. LATAR BELAKANG
a. Letak Geografi
Argo Mino Arum berada di wilayah Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Sentra dari budidaya ikan ada di daerah dusun Semaken III. Desa Banjararum berbatasan dengan Desa Banjarasri di sebelah utara, Kecamatan Nanggulan di sebelah selatan, Kecamatan Samigaluh di sebelah barat dan Sungai Progo di sebelah timur.
Dengan kondisi geografi yang rata-rata tidak dapt terjangkau oleh saluran irigasi dari selokan Kalibawang, Argo Mino Arum lebih banyak menerapkan pola perikanan dengan menggunakan air tenang. Dalam artian jenis kolam yang digunakan adalah kolam semen ataupun kolam terpal, agar tidak terlalu banyak membutuhkan air.
b. Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat desa lebih banyak merupakan petani. Petani di Desa Banjararum banyak yang merupakan petani holtikultura, mengingat kawasan ini merupakan kawasan yang memang dicanangkan untuk dapat menuju desa Agropolitan.
Secara ekonomi tergolong banyak masyarakat dengan tingkatan ekonomi menengah dan ekonomi bawah. Dengan ekonomi yang pas-pasan masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara sosial, masyarakat merupakan masyarakat desa yang masih mengikat erat rasa kekeluargaan, gotong royong, dan tenggang rasa.

4. VISI
a. Meningkatkan kondisi ekonomi
b. Meningkatkan gizi masyarakat
c. Menggali potensi perikanan yang dapat dikembangkan.

5. MISI
a. Membudidayakan perikanan terutama gurami sehingga keuntungan dapat menambah pendapatan keluarga
b. Memanfaatkan lahan untuk budidaya perikanan dengan teknologi tepat guna metode air tenang.
c. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia menuju manusia yang mandiri, sukses, dinamis dan produktif.

6. KEGIATAN
• Budidaya
Budidaya perikanan yang dilakukan oleh Argo Mino Arum adalah sistem air tenang. Pengunaan teknologi dengan metode air tenang dilakukan dengan penjagaan kualitas air dalam budidaya. Penjagaan ini dilakukan dengan sipon dan dengan pengunaan probiotik secara berkala.
Penggunaan metode air tenang diambil karena kondisi geografi dari kolam budidaya yang tidak dapat dialiri oleh air irigasi. Akan tetapi dengan teknologi, masalah perikanan yang rata-rata menggunakan air sumurpun dapat dilakukan. Dengan menggunakan air sumur yang dipompa dengan tenaga listrik dan tenaga penggerak motor bensin, budidaya dilakukan semaksimal mungkin dan ternyata masih memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan.
Gurami menjadi pilihan dalam budidaya perikanan, mengingat gurami yang memiliki labirin dalam proses pernapasan, sehingga dapat dibudidayakan dalam metode air tenang. Pemilihan sektor budidaya pada segmen pembibitan. Sektor ini dipilih karena pembibitan lebih menghemat air bila dibandingkan dengan pembesaran, dan sektor ini lebih menguntungkan dalam analisis usahanya.
• Teknologi
Penggunaan garam merupakan salah satu cara terbaik untuk memekan patogen dan bibit penyakit yang ada dalam air kolam. Garam dengan kadar 200 gram per meter kubik aie menjadi sebuat cara untuk memperoleh hasil budidaya gurami yang jauh dari penyakit terutama jamur. Dengan salinitas yang tinggi tersebut kemungkinan patogen berkembang dapat ditekan.
Pemberian probiotik dalam air dan pakan juga merupakan faktor teknologi yang kita gunakan. Probiotik sebagai bakteri pengurai dari amoniak membuat suatu keseimbangan lingkungan air agar air tidak tercemari oleh amoniak yang dikeluarkan oleh ikan berupa kotoran. Selain itu vitamin C dan B yang diberikan kepada ikan menambah kekebalan tubuh ikan dan menamnbah nafsu makan ikan sehingga perkembangan menjadi lebih baik.
Gurami menjadi pilihan dalam budidaya perikanan, mengingat gurami yang memiliki labirin dalam proses pernapasan, sehingga dapat dibudidayakan dalam metode air tenang. Pemilihan sektor budidaya pada segmen pembibitan. Sektor ini dipilih karena pembibitan lebih menghemat air bila dibandingkan dengan pembesaran, dan sektor ini lebih menguntungkan dalam analisis usahanya.
• Kolam
Kolam yang digunakan oleh Argo Mino Arum sebagian besar adalah kolam terpal. Terpal relatif murah harganya bila dibandingkan dengan kolam permanen. Umur terpalpun lumayan tahan lama yaitu 4 tahun pemakaian, bahkan bisa lebih jika perawatannya baik. Pemakaian kolam terpal ini didasari atas sulitnya air dari kondisi yang ada.
Kepemilikan kolam adalah kolam probadi. Kelompok dijadikan wadah dalam hal silaturahmi, pemasaran, dan dalam hal kerjasama dengan berbagai pihak yang berhubungan dengan perikanan. Saat ini sudah terdapat 875 kolam yang 840 diantaranya adalah kolam terpal. Total luasan kolam yang telah ada adalah 8.634 m2, Yang lebih dari 95% aktif dan digunakan untuk budidaya.
• Produksi
Bibit grameh diproduksi oleh Argo Mino Arum. Rata-rata produksi setiap bibit gurame 160.000 ekor pada berbagai ukuran setiap bulannya. Pola segmentasi yang diarahkan oleh kelompok menjadi pilihan ketika pembibitan gurami. Dengan segmentasi yang terarah ini dimaksudkan agar tidak terjadi produksi yang berlebihan dan dapat dilakukan segmentasi antar anggota dengan baik.
Bibit gurami yang dihasilkan Argo Mino Arum meliputi berbagai ukuran. Ukuran bibit gurami meliputi :
 Kuku
 Jempolan
 Silet
 Korekan
 Rokokan
 4 Jari
 Tampelan
Bibit gurami juga diproduksi dengan pemanenan pola ditimbang (kiloan). Bibit yang ditimbang ini merupakan bibit ukuran besar, yaitu bibit diatas 200 gram.
Produksi Argo Mino Arum merupakan produk gurami dengan banyak keunggulan, salah satunya adalah ketahanan bibit dalam kondisi air yang relatif kotor, sehingga memiliki ketahanan yang baik terhadap lingkungan yang ada. Produksi diarahkan pada kualitas dan kuantitas yang baik. Kualitas meliputi jenis dari spesies bibit, yang dimana bibit gurami adalah jenis blausafir, soang. Dari sisi kuantitas, ukuran bibit menjadi pokok penting dari penebaran maupun penanganan panen.
• Pemasaran
Pemasaran dilakukan secara langsung oleh Argo Mino Arum. Fungsi kelompok dalam silaturahmi tentang pasar yang ada menjadi kunci penting dari pemasaran. Pemasaran bersifat terbuka, yang artinya dapat melakukan transaksi kapanpun dan oleh siapapun, akan tetapi kontrol dari Argo Mino Arum adalah dalam permasalahan harga dan kapasitas produksi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi persaingan harga yang merugikan dan juga mengatasi adanya kelebihan dan kekurangan produksi.
Pembeli bibit Argo Mino Arum dapat berupa petani pendeder dan petani pembesar. Pembeli yang merupakan pelanggan diberikan pelayanan lebih dalam kontinyuitas bibit. Pembeli yang merupakan target pasar langsung dari Argo Mino Arum adalah petani di sekitar lokasi yaitu di Minggir, Moyudan, Tempel, Muntilan, Magelang, dan seputar Kulon Progo. Adapun pasar yang merupakan luar daerah juga terjangkau oleh Pokdakan Argo Mino Arum seperti daerah Klaten, Sragen, Banjarnegara, Cilacap, Purwokerto, dan Tasikmalaya. Pasar daerah lain pun masih sangat terbuka dalam hal ini.
Selain dari pasar dalam pulau, untuk bibit ukuran kecil (dibawah silet) Pokdakan Argo Mino Arum juga melayani luar pulau. Dengan pengiriman melalui udara dan bekerja sama dengan kargo, layanan samapi diluar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lain yang dapat terjangkau.
Selain dari pemasaran tersebut, Argo Mino Arum memiliki mitra pasar dengan kelompok budidaya perikanan. Kelompok mitra tersebut adalah Pokdakan ArgoMino (Nanggulan), Pokdakan Trunojoyo (Wates), Pokdakan Tombo Ati (Galur), Koperasi Mina Prospek Mandiri (Kulon Progo), dan Pokdakan lain di seputar Kulon Progo.

7. KEANGGOTAAN
Keanggotaan Argo Mino Arum terdiri dari masyarakat Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya yang terdaftar sebagai anggota Kelompok Budidaya Perikanan “Argo Mino Arum”. Hingga saat ini anggota Argo Mino Arum sebanyak 23 orang dengan susunan pengurus dan anggota sebagai berikut.
Ketua 1. SUPARJO, ST
2. PURWANTO, S.Pt
Sekretaris 1. YUSUF ARMAN K, S.Si
2. EKO PRIYANDOKO
Bendahara 1. LENGGONO
2. BUDI CAHYANTO
Seksi Humas AL AMRIN
Seksi Pembibitan EDI SISMANTO
Seksi Pemasaran KUATIJO
Seksi Litbang DWI PRIMASTA
Anggota SUGIYANTO
NGILMAN
AGUS ANDRIYANTO
WASITO
Drs. RUBIJO
SUROSO
MUTAKIN
SUGIYONO
SIMAN ASIH
ISWANTO
KUATIJO
NURUDIN
SUKARDI
KUSWADI
SETYO WIDODO
SARJIYONO

8. RENCANA PENGEMBANGAN
Target dari pengembangan Argo Mino Arum ada pada peningkatan produksi dan pola pemasaran yang baik. Peningkatan produksi dilakukan dengan cara perluasan lahan yang diikuti dangan penambahan modal. Penambahan modal selain merupakan modal pribadi, dapat dengan menarik partisipant dari luar untuk dapat menanamkan investasi dalam kelompok. Dapat pula dengan menggunakan pinjaman lunak dari instansi yang mendukung.
Pola pemasaran direncanakan untuk dapat mencapai titik kontinuitas dan kemitraan yang baik dengan berbagai pihak yang memungkinkan. Sehingga dengan hal itu produksi dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.